Belajar tentang proses booting lengkap

Belajar tentang proses booting lengkap



Fajar Shared - Booting adalah proses pemasukan arus listrik kedalam peralatan komputer sehingga komputer dapat berkomunikasi dengan pengguna.
tahap awal proses booting yang dilakukan oleh sistem operasi adalah bootstrap loader yang bertujuan untuk melacak semua I/O yang terpasang pada komputer.

Macam - Macam Booting :

- Cold Booting
Cold booting adalah proses booting saat komputer yang tadinya mati, harus lebih dahulu menghidupkan power.

Cara melakukan Cold Boot:

1. Tancapkan Kabel Power ke stop kontak
2. Pastikan peralatan komputer (monitor, keyboard, mouse, dll)  terpasang dengan benar.
3. Pencet tombol power pada casing PC dan juga pada monitor, dan kitapun berhasil melakukan Cold Booting.

Proses yang dialami ketika Cold Booting:

1. PSU. “Ketika arus listrik dalam keadaan baik, maka PSU (Power Supply) akan mengirimkan sinyal ke chip-chip motherboard bahwa komputer siap dinyalakan.”
2. BIOS ROOM. “BIOS ROM akan mengluarkan program BOOT, yang kemudian akan dicek dan dilihat oleh Processor untuk tahap selanjutnya/”
3. Jika ketika proses BOOT terjadi kesalahan maka BIOS akan memberikan kode POST error seperti kode beep atau kode post pada layar. Dan proses akan terhenti sampai masalah terselesaikan.
4. BIOS pada VGA card akan mengecek keadaan VGA tersebut dan kemudian mengidentifikasinya.
5. BIOS utama akan mencari hardware-hardware yang menggunakan BIOS.
6. Start Up. “BIOS akan menampilkan layar start up pada layar monitor.”
7. Memory BIOS. “BIOS akan menguji keadaan memori (RAM)”
8. Hardware BIOS. “BIOS akan mencari dan menguji hardware-hardware yang tersambung dengan komputer.”
9. PnP (Plug and Play) BIOS. “BIOS akan membaca dan konfigurasi hardware atau perangkat PnP (USB Flash Disk, Printer, USB Keyboard, USB Mouse, dll) secara otomatis.”
10. BIOS Screen Configuration. BIOS akan menampilkan kesimpulan konfigurasi.
11. BOOT Drive. “Bios akan mencari drive untuk melakukan boot seperti yang diatur pada boot sequence.”
12. BOOT Record. “Setelah proses pencarian drive selesai, BIOS akan mencari frist boot device dalam urutan yang memiliki MBR (Master Boot Record) dalam Harddrive, Floppy, atau CD Drive.”
13. Operating System. “BIOS memulai proses boot pada sistem operasi yang ada pada drive.”
14. Error. “Jika BIOS tidak menemukan BOOT Table Hardware, maka sistem akan berhenti.”

Lalu yang berikut ini merupakan Cara dan proses yang terjadi pada saat Warm Booting;

- Warm Booting
Warm booting adalah proses booting saat komputer dalam keadaan hidup.


Langkah-langkah melakukan Warm Booting:

1. Pastikan komputer masuk pada Sistem Operasi. Lakukan lah restart pada komputer anda pada tombol start dan restart.
2. Pencet tombol restart yang ada pada casing PC.
3. Dan Warm Booting pun berhasil dilakukan.

Proses yang dialami ketika Warm Booting:

1. PSU. “Ketika arus listrik dalam keadaan baik, maka PSU (Power Supply) akan mengirimkan sinyal ke chip-chip motherboard bahwa komputer siap dinyalakan.”
2. BIOS ROOM. “BIOS ROM akan mengluarkan program BOOT, yang kemudian akan dicek dan dilihat oleh Processor untuk tahap selanjutnya/”
3. Jika ketika proses BOOT terjadi kesalahan maka BIOS akan memberikan kode POST error seperti kode beep atau kode post pada layar. Dan proses akan terhenti sampai masalah terselesaikan.
4. BIOS pada VGA card akan mengecek keadaan VGA tersebut dan kemudian mengidentifikasinya.
5. BIOS utama akan mencari hardware-hardware yang menggunakan BIOS.
6. Start Up. “BIOS akan menampilkan layar start up pada layar monitor.”
7. Memory BIOS. “BIOS akan menguji keadaan memori (RAM)”
8. Hardware BIOS. “BIOS akan mencari dan menguji hardware-hardware yang tersambung dengan komputer.”
9. PnP (Plug and Play) BIOS. “BIOS akan membaca dan konfigurasi hardware atau perangkat PnP (USB Flash Disk, Printer, USB Keyboard, USB Mouse, dll) secara otomatis.”
10. BIOS Screen Configuration. BIOS akan menampilkan kesimpulan konfigurasi.
11. BOOT Drive. “Bios akan mencari drive untuk melakukan boot seperti yang diatur pada boot sequence.”
12. BOOT Record. “Setelah proses pencarian drive selesai, BIOS akan mencari frist boot device dalam urutan yang memiliki MBR (Master Boot Record) dalam Harddrive, Floppy, atau CD Drive.”
13. Operating System. “BIOS memulai proses boot pada sistem operasi yang ada pada drive.”
14. Error. “Jika BIOS tidak menemukan BOOT Table Hardware, maka sistem akan berhenti.”


SUMBER : Fajar Shared

Mungkin sekian dulu, Terima Kasih Anda telah membaca artikel dari kami yang berjudul Belajar tentang proses booting lengkap , , mudah-mudahan artikel dari GUDINATION berguna dan bisa memberi manfaat untuk anda dan pembaca semua. Terimakasih sudah klik iklan kami demi untuk kemajuan dan berkembangnya website gudination.

loading...

Contact Us

Name

Email *

Message *

Back To Top